Sosok Nyai Mas Intan Hariri, Aparat Desa Cantik dari Kecamatan Tempuran
SOSOK Nyai Mas Intan Hariri yang ikut terlibat menjadi pelayan publik katanya karena terinspirasi Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Intan sapaan akrab sosok Nyai Mas Intan Hariri,m sekarang menjadi bagian aparatur Desa Cikuntul, Kecamatan Tempuran sebagai kaur kesejahteraan masyarakat (Kesra). Ketertarikan sosok Nyai Mas Intan Hariri pada pemerintahan desa ketika mengabdikan ilmunya di masyarakat dengan ikut terlibat dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Sebelas Pilkades di desanya. Alumni Tahun 2020 Universitas Pakuan Bogor ini adalah sarjana sastra Inggris. Berdasarkan kinerja yang sudah dirinya tunjukkan akhirnya dipercayai untuk menjadi bagian aparatur desa. Baca Juga: Sosok AKP Syabillah Putri Ramadhani, Polwan Cantik Penyiar NTMC Polri yang Jadi Kapolsek "Karena awalnya pandemi 2019 akhir tahun waktu semester akhir aku ikut kegiatan di desa mengenai PPS untuk mengisi kegiatan positif terus berkelanjutan ikut panitia sebelas juga. Terus di ajak gabung di desa karena terlihat aktif," ucap Intan saat diwawancarai KBE, Selasa (2/8) kemarin. [caption id="attachment_83506" align="alignnone" width="576"] Sosok Nyai Mas Intan Hariri[/caption] Diakui Intan, dirinya juga mendapatkan motivasi tambahan untuk menjadi seorang pelayanan publik karena terinspirasi oleh Bupati Karawang, karena sudah menunjukkan bahwa perempuan itu bisa berhasil juga dalam hal melayani masyarakat. Bahkan dia sendiri, sudah merasa akan melangkah lebih jauh di dunia pelayanan publik dengan menjadi Kepala Desa, Anggota DPRD ataupun lainnya jika ada kesempatan. "Saya kagum dan termotivasi oleh Bupati Karawang dia wanita tapi dia bisa dan mampu itu menjadi motivasi buat aku toh sudah banyak perempuan yang terlibat untuk melayani masyarakat dan berhasil," ungkapnya. "Misalnya udah ketemu jalan, mungkin ada kesempatan pasti aku ambil," tuturnya. Ia sendiri bercerita sebagai yang membidangi masalah kesejahteraan ia sering kali mendapatkan keluhan masyarakat mengenai permasalahan bantuan sosial. Tantangan tersebut membuat dirinya merasa bisa lebih dekat dengan masyarakat dengan melakukan komunikasi yang intensif. "Sebagai Pelayanan Masyarakat pasti ada rasa pait dan manisnya. Apalagi mengenai masalah bantuan perlu kiat dan resep untuk melakukan komunikasi secara perlahan," tutupnya. (rul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: